Manchester City Selamat dari Ancaman, Brugge

Manchester City Selamat dari Ancaman, Brugge dan Akan Bertemu Bayern Munich atau Real Madrid
Manchester City berhasil mengatasi tekanan pada laga terakhir penyisihan grup Liga Champions, setelah sempat berada dalam posisi kurang menguntungkan. Dalam pertandingan melawan Club Brugge, City seharusnya tidak perlu mendapatkan peringatan lebih lanjut, mengingat situasi genting yang mereka hadapi. Gagal menang pada pertandingan ini bisa berujung pada kegagalan memalukan, yakni tersingkir di fase grup dimana hal ini tak sesuai dengan reputasi mereka IDCASH88.
Pada babak pertama, tim asuhan Pep Guardiola berada dalam kondisi yang tidak diinginkan. Mereka tertinggal 1-0 melalui gol Raphael Onyedika pada menit ke-45. Keadaan itu membuat para pendukung Manchester City tegang, begitu juga dengan Guardiola dan pemain-pemainnya. Pasalnya, kegagalan untuk melanjutkan ke babak selanjutnya akan menjadi bencana bagi klub besar seperti City. Keputusan taktik dan permainan yang tampil kurang maksimal di babak pertama menggambarkan betapa kritisnya posisi mereka.
Namun, kelegaan menyelimuti Etihad Stadium setelah babak kedua dimulai. City menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainan mereka. Setelah perubahan melakukan evaluasi taktik, yang melibatkan masuknya pemain seperti Savinho, Manchester City segera menyamakan kedudukan melalui gol Mateo Kovacic. Gol tersebut memberikan harapan baru, dan seketika para pendukung mulai bersemangat.
Savinho Menjadi Pahlawan dengan Gol Penentu Kemenangan
Kebangkitan City semakin jelas saat mereka memimpin melalui gol bunuh diri yang tercipta setelah Josko Gvardiol memberikan umpan silang berbahaya yang akhirnya diselesaikan oleh Joel Ordóñez. Meski Brugge sempat mengancam dengan beberapa serangan balik, ketenangan City tetap terjaga. Pada akhirnya, Savinho yang menjadi pemain pengganti di babak pertama, menyelesaikan tugasnya dengan gol ketiga yang memastikan kemenangan 3-1.
Meskipun kemenangan tersebut penting untuk memastikan kelolosan ke babak 16 besar, hasil undian babak knockout tak kalah menarik. Manchester City kini harus menghadapi salah satu dari dua raksasa Eropa, Bayern Munich atau Real Madrid. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi Guardiola dan timnya, yang meskipun lolos dengan kemenangan, tetap menunjukkan kekurangan-kekurangan dalam permainan mereka, terutama di lini depan yang belum tampil maksimal.
Kelegaan bagi City, Namun Masalah Masih Ada
Alur cerita pertandingan ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran para pendukung tuan rumah yang sempat diam di babak pertama, namun berubah menjadi semangat setelah gol penyama kedudukan. Kemenangan ini memberi kelegaan bagi mereka yang selama ini menyaksikan tim kesayangan mereka menghadapi kesulitan di musim 2024/25. Namun, bukan berarti City terhindar dari masalah. Kekalahan di laga-laga sebelumnya melawan tim-tim seperti Sporting, Juventus, dan Paris Saint-Germain menyisakan pekerjaan rumah besar bagi Guardiola.
Kendati demikian, hasil positif ini tetap memberi peluang bagi Manchester City untuk bersaing lebih jauh di Liga Champions, meskipun perjalanan mereka di babak 16 besar akan jauh lebih berat. Menghadapi tim sekelas Bayern atau Real Madrid akan menjadi ujian sesungguhnya bagi tim yang memiliki ambisi besar di kompetisi ini. Dengan segala kekurangan yang ada, Guardiola harus menemukan cara untuk mengoptimalkan performa para pemain kunci dan memperbaiki kelemahan tim, agar mereka bisa melangkah lebih jauh di Eropa.
Kemenangan atas Brugge memastikan bahwa Manchester City tetap bertahan di Liga Champions musim ini, namun tantangan besar sudah menanti mereka di depan. Meskipun berhasil mengatasi ancaman dari Brugge dengan kemenangan 3-1, perjalanan City menuju babak selanjutnya akan jauh lebih sulit. Di babak 16 besar, mereka kemungkinan akan menghadapi salah satu dari dua klub terbesar Eropa, Bayern Munich atau Real Madrid, tim yang tidak hanya memiliki sejarah yang kaya, tetapi juga kekuatan skuad yang bisa menguji batas kemampuan City.