Liverpool FC Kehilangan Rekor 100 Persen: Catatan Penting

0
Liverpool FC Kehilangan Rekor 100 Persen: Catatan Penting dari Kekalahan 3-2 Melawan PSV

Liverpool FC Kehilangan Rekor 100 Persen: Catatan Penting dari Kekalahan 3-2 Melawan PSV

Liverpool FC akhirnya kehilangan rekor 100 persen mereka di Liga Champions setelah kalah 3-2 dari PSV Eindhoven. Meskipun hasil ini tidak mengubah posisi mereka di puncak klasemen, ada beberapa hal menarik yang bisa kita catat dari pertandingan tersebut IDCASH88

Federico Chiesa menjadi bintang dengan penampilan gemilang, sementara beberapa pemain muda seperti Conor Bradley dan Jarell Quansah mendapat kritik karena penampilan mereka yang kurang meyakinkan. Berikut adalah rating pemain Liverpool dalam pertandingan ini!

Kelemahan Lini Belakang Liverpool Membuka Peluang Bagi PSV

Pada pertandingan melawan PSV, lini belakang Liverpool terlihat sangat rapuh, dengan banyak celah yang dimanfaatkan oleh lawan. Caoimhin Kelleher (6/10) berusaha keras, tetapi tidak bisa berbuat banyak terhadap ketiga gol yang bersarang ke gawangnya. Meskipun tidak banyak yang bisa dia lakukan, dia tetap tampil stabil dan tidak membuat kesalahan fatal. 

Di sisi kanan, Conor Bradley (4/10) sepertinya masih jauh dari siap untuk menggantikan Trent Alexander-Arnold. Bradley banyak kali membuka celah untuk PSV, dengan gol kedua dan ketiga mereka tercipta dari sisi kanan pertahanan Liverpool. Jarell Quansah (4/10) juga mengalami malam yang sulit. Di lini tengah pertahanan, ia tak mampu menahan laju serangan PSV dan menjadi salah satu pihak yang disalahkan atas gol ketiga lawan. 

Andy Robertson (5.5/10) yang dipasang sebagai bek tengah juga kesulitan menghadapi serangan-serangan PSV, sementara Kostas Tsimikas (6/10) bisa dibilang pemain terbaik di lini belakang Liverpool, meski performanya pun tak bisa dianggap luar biasa. Meskipun beberapa kali memberikan intersepsi yang penting, keseluruhan lini belakang Liverpool harus lebih solid jika ingin melangkah lebih jauh di kompetisi ini.

Kinerja Lini Tengah Liverpool: Harvey Elliott Berkilau, Tapi Yang Lain?

Lini tengah Liverpool tampaknya kurang tajam pada pertandingan ini, dengan beberapa pemain tidak mampu mengontrol permainan dengan baik. Wataru Endo (5.5/10), meskipun memiliki umpan yang akurat, sering kali kehilangan bola dalam situasi yang tidak perlu. Dia terlihat canggung dalam mendistribusikan bola dan berjuang saat bermain di tengah pertahanan setelah Robertson diganti. 

James McConnell (5.5/10) memberikan energi positif dengan tekel-tekel penting dan intersepsi, namun akurasi umpan-umpannya sering kali membuat serangan Liverpool terhenti. Di sisi lain, Harvey Elliott (6/10) mulai dengan lincah dan membantu tim dengan satu assist untuk gol Chiesa serta mencetak gol kedua Liverpool. 

Namun, penampilannya mulai menurun di babak kedua, dengan beberapa keputusan yang kurang tepat dan diving yang akhirnya membuatnya mendapat kartu kuning. Lini tengah Liverpool memang tidak buruk, tetapi mereka jelas harus lebih konsisten dan mengurangi kesalahan-kesalahan kecil yang merugikan.

Chiesa Bersinar, Tapi Liverpool Harus Lebih Tajam di Depan

Federico Chiesa (7.5/10) tampil gemilang dengan dua gol dan satu assist dalam pertandingan melawan PSV. Ia berlari dengan cepat sepanjang pertandingan, mencetak gol dan memenangkan penalti yang dieksekusi oleh Cody Gakpo. Meskipun begitu, lini serang Liverpool tidak konsisten dalam memanfaatkan peluang. Jayden Danns (5.5/10) menunjukkan beberapa aksi menjanjikan, namun kesulitan menciptakan peluang besar. Gakpo (6/10) mencetak penalti, tetapi setelah itu tidak berpengaruh banyak.

Cadangan Gagal Berikan Dampak, Liverpool Kehilangan Daya Serang

Pemain pengganti seperti Tyler Morton (5.5/10) dan Trey Nyoni (5/10) tidak memberikan pengaruh signifikan. Morton kesulitan menemukan ritme permainan, sementara Nyoni terhambat oleh tempo cepat. Amara Nallo (1/10) membuat debut buruk dengan kartu merah hanya beberapa menit setelah masuk. Manajer Arne Slot (6/10) merotasi banyak pemain utama, namun hasilnya tim Liverpool FC kehilangan keseimbangan dan daya serang yang optimal, gagal tampil seperti biasanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *