Dvalishvili Nurmagomedov, Sterling: Perseteruan
Dvalishvili Nurmagomedov Dunia seni bela diri (MMA) kembali dihebohkan oleh drama panas yang terjadi di divisi kelas bantam. Merab Dvalishvili, Umar Nurmagomedov, dan Aljamain Sterling, tiga petarung elit, terlibat dalam perang kata-kata yang sengit terkait tuduhan “ducking” atau menghindari pertarungan LGOACE.
Istilah “ducking” dalam dunia MMA merujuk pada tindakan seorang petarung yang secara sengaja menghindari pertarungan dengan lawan tertentu, biasanya karena merasa tidak yakin akan kemampuannya untuk menang atau karena alasan politik dalam organisasi.
Tuduhan ini sering muncul ketika ada dua petarung yang dianggap sebagai yang terbaik di divisi mereka, namun mereka terus-menerus menghindari pertarungan satu sama lain.
Sejak saat itu, perang kata-kata di media sosial dan wawancara semakin memanas. Masing-masing petarung saling melontarkan tuduhan dan ejekan, membuat penggemar MMA semakin penasaran dan terpecah dalam mendukung petarung favorit mereka.
Perseteruan ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap divisi kelas bantam. Para fans menjadi semakin tidak sabar untuk melihat ketiga petarung ini berhadapan satu sama lain di dalam ring. Selain itu, perseteruan ini juga dapat mempengaruhi peringkat dan peluang mereka untuk mendapatkan pertandingan gelar juara.
Bulan Suci Jadi Perdebatan Panas: Khabib Nurmagomedov Dibuat Frustrasi
Umar Nurmagomedov agaknya merasa jengkel melihat Merab Dvalishvili yang bersiap mempertahankan gelar juara untuk kali pertama pada Maret tahun depan. Pertanyaan mendasar pun muncul: Mengapa petarung asal Dagestan ini begitu geram dengan rencana tersebut?
Hal ini dikarenakan saat ini sedang berlangsung bulan Ramadan, sebuah periode suci bagi umat Muslim yang menyulitkan seorang petarung untuk bertanding. Akibatnya, komunitas seni bela diri (MMA) pun mengalihkan kecamannya kepada Dvalishvili, sehingga memaksa Aljamain Sterling turun tangan untuk membela sahabatnya.
“Pernyataan-pernyataan Anda sungguh melelahkan dan tidak masuk akal. Merab Dvalishvili baru saja meraih gelar juara, dan beliau menganut agama Kristen, bukan Islam. Menjadikan keyakinan agama sebagai alasan untuk menunda pertandingan adalah sebuah tindakan yang sulit dipahami.”
Petarung asal Dagestan itu menanggapi pernyataan mantan juara kelas bantam dengan nada sarkasme. Ia tegas menyatakan, “Dia mungkin bisa bertarung dengan gula di bulan November, tapi dengan saya, itu cerita lain.”
Keengganan Aljamain Sterling dan Merab Dvalishvili untuk berhadapan satu sama lain tampaknya telah membawa konsekuensi tak terduga. Khabib Nurmagomedov, sebagai sosok sentral dalam dunia MMA, mungkin terpaksa menghadapi lawan yang kualitasnya di bawah ekspektasi.
Kekecewaan yang mendalam pun tak dapat dihindari. Di sisi lain, mari beralih ke fenomena lain yang tengah hangat diperbincangkan: kritikan pedas Israel Adesanya terhadap dunia tinju Selandia Baru.
Solidaritas Tinggi: Adesanya Bongkar Praktik Kotor di Balik Kekalahan Sahabatnya
“Sikap solidaritas yang tinggi ditunjukkan Israel Adesanya ketika ia lantang menyuarakan ketidaksetujuan atas keputusan wasit dalam sebuah pertandingan tinju yang melibatkan sahabatnya, Taj Kagho.
Petinju asal Selandia Baru itu dinilai dirugikan oleh keputusan kontroversial tersebut, kendati tampil dominan sepanjang ronde. Tindakan Adesanya yang mengkritik keras federasi tinju negaranya ini menjadi sorotan di awal bulan, menggarisbawahi pentingnya sportivitas dan keadilan dalam dunia olahraga.”
Pertandingan yang menjadi sorotan ini merupakan babak kualifikasi untuk Commonwealth Games. Melalui akun Instagram pribadinya, mantan juara kelas menengah tersebut tidak hanya menyoroti keputusan kontroversial yang merugikan sahabatnya.
Tetapi juga melontarkan tuduhan serius terhadap federasi tinju Selandia Baru. Ia mengklaim bahwa terdapat praktik korupsi yang merajalela di dalam organisasi tersebut.
